Monday, August 25, 2014

MAKALAH PENCEMARAN AIR SUNGAI


PENCEMARAN AIR SUNGAI







OLEH :
Ericko


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Lebih dari 70% dari tubuh kita terdiri dari air. Ini artinya kita sebagai makhluk hidup sangat membutuhkan air di dalam kehidupan ini.
Kegunaan air sangat beragam seperti, mencuci, memasak, mandi, transportasi, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Ini berarti lebih dari 90% dari kehidupan ini memerlukan air. Dapat dibayangkan jika tidak ada air atau jika air yang kita minum sudah tercemar. Tentu saja ini berdampak buruk bagi lingkungan kita. Air yang baik adalah yang memiliki syarat, bersih, tak berwarna, tak berbau. Tapi kita lihat di sekeliling kita sungai, got / pembuangan air sudah kotor, berbau busuk, dan berwarna. Tentu saja sungai kita sudah tercemar. Banyak masyarakat sekitar yang kurang peduli pada lingkungan sperti membuang sampah seenaknya, dan mengotori lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang menyebabkan pencemaran air?
2.      Bahaya apa yang ditimbulkan?
3.      Bagaimana cara kita mengatasi pencemaran air?

1.3 Tujuan
1.      Agar kita mengetahui pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih.
2.      Agar mengetahui dampak yang terjadi jika sungai kotor.
3.      Agar kita dapat mengatasi pencemaran sungai yang terjadi di lingkungan tempat tinggal kita.

1.4 Manfaat

Kita dapat menambah wawasan mengenai pencemaran air sehingga dapat meminimalisir & mengatasi pencemaran sungai di lingkungan sekitar kita. Karena dengan menjaga kebersihan air sungai, maka kita dapat terhindar dari kuman penyakit.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia. Danau, sungai, lautan adalah tempat pengampungan yang sangat penting karena salah satu dari bagian dari proses hidrologi. Selain itu, kita juga sering menggunakan sungai sebagai alat transportasi, irigrasi sawah, bahan baku air minum dan pembuangan limbah.
Alasan mengapa air sungai kotor adalah pembuangan limbah rumah tangga dan limbah pabrik. Banyak orang yang tidak peduli pada lingkungan sekitar. Dan masyarakat cendrung “malas” pergi ke tempat sampah, ketimbang mereka membuang sampah begitu saja di sungai.

Pencemaran air sungai dibagi menjadi 4 macam yaitu, pencemaran anorganik, pencemaran organik, pencemaran radioaktif dan pencemaran asam/basa.
Pembuangan sampah sambarangan dapat mengakibatkan kadar O2  terlarut dalam air semakin berkurang, karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Pembuangan sampah anorganik atau organik di saluran air juga berdampak besar terhadap kotornya air tanah serta tersumbatnya saluran, jika ketika hujan datang, sungai tidak dapat membendung air hujan sehingga terjadi banjir.
Penggunaan pupuk yang berlebihan pada pertanian juga berdampak buruk terhadap meningkatnya nutrisi pada air. Hal ini mengakibatkan meningkatnya populasi enceng gondok. Jika enceng gondok meningkat, maka kadar oksigen dalam air akan berkurang, sehingga dapat merusak ekosistem air sungai.
Masyarakat sekitar sungai yang sering mandi di sungai sering mengotori air sungai. Limbah  cair (sabun) dapat membuat kadar air sungai menjadi basa. Tentu saja jika pH tinggi, maka dapat merusak ekosistem air sungai tersebut.

2.2 Bahaya yang Ditimbulkan
Setelah mengetahui penyebab air sungai kotor, maka tentu saja ada dampak yang ditimbulkan atau bahaya yang ditimbulkan jika kita mengotori atau mencemari air sungai.
Tercemarnya air sungai dapat berdampak besar bagi kelangsungan hidup ekosistem air sungai dan kehidupan kita. Karena dapat meracuni air minum, keracunan makanan.
Peran air sebagai pembawa penyakit menular seperti baktari pathogen. Air kotor juga media untuk bakteri atau penyakit dapat hidup.
Bakteri, bibit – bibit penyakit dan bahan radioaktif yang membahayakan dapat merugikan masyarakat sekitar sungai. Berbagai polutan organik / anorganik menyebabkan air berubah warna dan berbau busuk. Bahan logam berat yang tercampur dalam air sungai dapat menyebabkan diare bahkan menyebabkan kanker. Bahaya berikutnya adalah terganggunya organisme yang berada di dalam sungai tersebut. Seperti pada gambar tersebut menunjukkan banyak ikan yang mati karena tercemarnya air sungai. Jika ikan mati karena tercemarnya air sungai, ini juga akan berdampak bagi manusia yang memakan ikan yang telah tercemar tersebut. 
Pembuangan sampah sembarangan juga dapat terjadi pendangkalan dasar sungai, karena tanah sering tergerus oleh sampah – sampah yang mengalir di sungai. Selain itu sampah juga merupakan sumber penyakit. Sehingga air sungai tak dapat dikonsumsi lagi karena air sudah tercemar sampah pembuangan masyarakat.
Dampak pembuangan sampah di sungai adalah banjir. Sampah organik atau anorganik menghambat saluran sungai, sehingga ketika datang hujan, sungai tak dapat membendung air hujan sehingga air meluap.
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, menunjukkan bahwa lingkungan tempat tinggal kita terkena banjir. Sebenarnya ini adalah kesalahan kita sendiri, kita sering tak peduli pada lingkungan. contoh kecilnya saja kita sering malas membuang sampah di tempatnya, padahal sudah disediakan tempat. Bayangkan saja jika kita tinggal di tempat yang tergenang banjir dan penuh sampah, tentu saja kita tidak merasakan kenyamanan.
Jika sudah seperti ini maka dapat terjadi kelangkaan air bersih. Kalau air bersih tidak ada, maka kita akan kesulitan dalam memasak ,mandi, mencuci, dan segala keperluan kita akan kekurangan.

2.3 Cara Mengatasi Pencemaran Air
Untuk mengurangi dampak yang terjadi pada lingkungan, maka kita perlu melakukan pencegahan terhadap segala sesuatu.
Seperti menanam tumbuhan di hulu sungai. Hal ini berfungsi agar hulu sungai tidak terjadi erosi. Tanaman yang dipakai adalah tanaman yang memiliki akar yang kuat untuk menahan kemiringan tanah dan tanah longsor.
Tidak membuang sampah di sungai. Tentu saja sampah tidak seharusnya dibuang di sungai. Sebenarnya sampah dapat kita olah menjad sesuatu yang lebih berguna. Contohnya sampah plastik diubah menjadi kerajinan tangan, karet, dll. Sedangkan sampah organik dapat kita kubur di dalam tanah, yang selanjutnya akan diuraikan oleh mikroorganisme yang akan menghasilkan pupuk organik.
Pengunaan pupuk harus dibatasi, karena sebagian besar, pupuk dan pestisida akan terbuang ke sungai tanpa melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Maka dari itu penggunaan pupuk dan pestisida harus dibatasi.
Melalui peraturan adat desa dapat dilakukan pencegahan tentang larangan membuang sampah di sungai dapat mencegah masyarakat untuk mengotori sungai.
Dan yang paling penting adalah kesadaran dari dalam diri masyarakat itu sendiri akan pentingnya kebutuhan akan air bersih dan aliran air sungai tersebut. Karena jika masyarakat sudah sadar akan pentingnya aliran sungai tersebut maka kelestarian sungaipun dapat terjaga tanpa paksaan dari pihak lain.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat saya simpulkan bahwa :
1.      Pencemaran adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia.
Ini terjadi ketika masyarakat membuang sampah sembarangandi sungai, menggunakan pestisida dan pupuk yang berlebihan, mencuci baju dan membuang limbah rumah tangga.
2.      Bahaya yang ditimbulkan adalah banjir, bau busuk, masyarakat berpotensi tinggi mengidap penyakit berat, kehidupan jadi tidak nyaman dan aktivitas sehari – hari dapat terganggu.
3.      Melakukan usaha preventif, dengan menanam tumbuhan di sekitar hulu sungai, tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan pupuk organik, membatasi penggunaan pestisida, membuat larangan membuang sampah di sungai, dan memberikan pendidikan moral kepada masayarakat sejak dini.

3.2 Saran
1.      Masyarakat membuang sampah di tempat yang telah disediakan, dan jangan membuang sampah di sungai
2.      Bagi pabrik jika ingin membuang limbah ke sungai sebaiknya melakukan proses filtrasi dan penyulingan terlebih dahulu agar tidak mencemari ekosistem di sungai.
3.      Sebaiknya membuat aturan dan denda bagi orang yang membuang sampah di sungai.
4.      Bagi sekolah hendaknya menanamkan pada siswanya pendidikan moral dan memberi pengetahuan tentang manfaat kebersihan air sungai kepada siswa – siswanya
5.      Bagi orangtua sebaiknya menanamkan pendidikan pada anak agar  membuang sampah di tempat yang telah disediakan, sebab pendidikan di keluargalah yang berperan penting bagi masa depan pemuda Indonesia.